Home Artikel Rohani Kristen Kata Bijak Milikilah | Renungan Harian

Milikilah | Renungan Harian

Milikilah | Renungan Harian

Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat yang ditulis oleh rasul Yakobus. Dalam suratnya itu, rasul Yakobus menulis demikian: “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia” – Yakobus 1:12.

Hidup kita setelah percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat bukan berarti kita bebas dari masalah, kesulitan, ujian, tantangan dan penderitaan. Namun, fakta membuktikan bahwa menjadi murid Kristus, justru hidup semakin sukar, semakin berat, semakin sulit, semakin diuji melalui beragam masalah yang datang bertubi-tubi dalam kehidupan kita.

Dalam situasi dan kondisi kehidupan yang serba sukar tersebut, bila kita hadapi dengan kekuatan sendiri tentu mustahil bisa kita atasi. Bahkan sekalipun kita memiliki sejumlah pengetahuan, menguasai skill menyelesaikan masalah, namun saya jamin mustahil kita bisa mengatasi masalah hidup kita setiap hari.

Namun, kita bersyukur bahwa sekalipun hidup kita tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak segampang mengedipkan mata, Tuhan Yesus mengaruniakan iman kepada kita sebagai sarana atau alat yang bisa kita gunakan untuk mengatasi beragam ujian, tantangan, masalah dan penderitaan di kehidupan kita.

Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mengabadikan kehidupan tokoh-tokoh Alkitab yang telah hidup dengan iman yang tangguh. Mereka adalah manusia bisa, namun iman mereka telah membuat hidup mereka menjadi luar biasa karena iman yang mereka praktekkan dalam hidup dan pergumulan mereka.

Setiap kita tentu memiliki tokoh iman yang menjadi idola kita. Kita begitu terkesan dengan kehidupannya imannya. Siapakah tokoh favorit Anda dalam Alkitab? Tentu banyak nama yang bermunculan dalam benak Anda. Namun bagaimana jika pertanyaannya diganti: Siapakah tokoh Alkitab yang sering dipuji karena imannya? Ya, jawabannya hanya satu: Abraham.
Abraham disebut sebagai Bapa Orang Beriman tentunya bukan tanpa sebab. Dalam Roma 4:18a dikatakan: “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya.” Jelas kita semua mengetahui bahwa saat ia menerima janji Tuhan, secara mata jasmani sangatlah mustahil baginya untuk mempunyai keturunan.

Namun sangat jelas tertulis di Alkitab bahwa iman Abraham sangat kokoh dalam Tuhan. Fondasi imannya adalah perkataan firman Tuhan saja. Apapun kondisinya, Abraham tetap percaya pada perkataan dan janji-Nya. Karena imannya ini, Abraham tahan uji di hadapan Allah dan menerima yang dijanjikan.

Mungkin beberapa dari Anda sedang mengalami pencobaan dalam hal keuangan; misalnya Anda rindu memiliki rumah, tetapi tidak punya uang. Beranikah Anda dengan iman mengatakan, “Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, tetapi saya percaya Tuhan sudah sediakan?”

Atau mungkin ada yang sedang dalam pencobaan kesehatan; dokter sudah memvonis berapa lama lagi Anda bisa hidup. Beranikah Anda dengan yakin mengatakan, “Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, tetapi saya yakin Tuhan sudah sembuhkan?” Sangat mudah bagi kita untuk sekadar membaca ayat dalam Alkitab, tetapi sanggupkah kita mempraktikkannya dalam kehidupan kita?

Sesungguhnya, iman rohani yang timbul dari pengharapan akan janji Allah tak akan lekang oleh waktu, dan tak akan tergoyahkan oleh badai hidup. Karena oleh iman, kita boleh menyakini bahwa Tuhanlah yang tengah berperang ganti kita. Bagian kita hanyalah untuk percaya pada firman-Nya. Oleh sebab itu, mulailah mendekatkan diri pada firman-Nya.

Bacalah Alkitab setiap hari, bahkan dengarkanlah Alkitab Audio yang sudah disediakan gereja. Bukankah firman Tuhan berkata bahwa iman timbul dari pendengaran? Biarlah saat Anda terus mendengarkan perkataan dan janji-Nya, Roh Kudus menguatkan iman Anda sampai sekokoh iman Abraham.

RENUNGAN

Pembaca setia yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, IMAN ROHANI yang timbul karena firman Allah TIDAK AKAN MUDAH TERGONCANG dengan SITUASI DAN KONDISI yang terjadi

APLIKASI
1. Pernahkah Anda mengalami pencobaan yang sangat berat dalam hidup Anda?
2. Bagaimana Anda bisa tahan uji melewati pencobaan itu?
3. Bagaimanakah firman Tuhan dapat menolong Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, ajar kami untuk senantiasa berpegang teguh pada janji dan firman-Mu, supaya iman kami boleh bertumbuh kuat di dalam-Mu, tak peduli situasi apa pun di depan kami. Terima kasih, Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Jadilah pribadi yang sejati yang selalu tampak:
Santai dalam Kesibukan.
Tersenyum dalam Kesedihan.
Tenang dibawah Tekanan.
Tabah dalam kesulitan.

Dan Milikilah:

IMAN seperti Abraham
MENYEMBAH seperti Habel
BEKERJA seperti Nehemia
MERATAP seperti Yeremia
TAAT seperti Ayub
MEMIMPIN seperti Musa
BERDOA seperti Daniel
BERANI seperti Daud
SETIA seperti Rut
TULUS seperti Ester
SALEH seperti Henokh
BERKEMENANGAN seperti Paulus
HIDUP seperti TUHAN YESUS !

Tuhan Yesus memberkati.
“AMIN”