Home Artikel Rohani Kristen Manusia dan Tuhan Menikmati Kasih Tuhan (Revolusi KASIH) | Renungan Harian

Menikmati Kasih Tuhan (Revolusi KASIH) | Renungan Harian

Menikmati Kasih Tuhan (Revolusi KASIH) | Renungan Harian

Nas Utama: 1 Yoh 4:7-21

Bagian a. Kasih Semula

Tuhan itu Kasih. Kesaksian Yohanes tentang Tuhan, bahwa Ia adalah Kasih, bukan sekedar memiliki kasih; Tuhan bukan saja sumber kasih (2 Kor 13:11) tapi Kasih itu sendiri (1 Yoh 4:8,16). Itulah sebabnya, Kerajaan Tuhan, kerajaan di mana Tuhan bertahta, digambarkan sebagai Keluarga Tuhan; kasih memerlukan relasi/hubungan. Tuhan yang Esa itu digambarkan sebagai 3 Pribadi: Bapa, Anak dan Roh Kudus dalam seluruh Kitab Suci. KetigaNya memiliki natur kasih dan memotivasi Mereka mensharing kasih dengan ciptaanNya: manusia. Kata Ibrani mencipta (bara) dan Bapa (Abba, sumber) menggambarkan relasional tsb. Salah satu warisan Tuhan kepada manusia adalah KASIH (Grika: Agape).

Manusia, Relasi dan Religi. Pertama-tama sekali, Tuhan tidak menciptakan religi (agama) tapi relasi (hubungan) atas dasar kasih dengan manusia dan manusia dengan Tuhan, Penciptanya. Untuk itulah, Tuhan memberikan kerajaan Tuhan (di bumi) untuk merefleksikan hubungan itu (Mat 25:34). Tuhan tidak merancangkan religi untuk maksud tsb., tapi relasi royalti (kerajaan). Rancangan Tuhan dalam Yesus Kristus tentang penyelamatan adalah rekonsiliasi hubungan (relasi) antara Tuhan dan manusia seperti digambarkan dengan ilustrasi dalam perumpamaan anak yang hilang (Lukas 15:11-24).

Bagian b. Cara menikmati kasih Tuhan

Kasih Agape adalah karunia. 1 Kor 13:13 menyebutkan bahwa ada 3 yang tinggal dari karunia Tuhan: iman, pengharapan dan kasih Agape. Namun, kasih agape lah yang berada dalam kekekalan. Sayangnya, elemen ini yang hilang dari manusia yang kehilangan kemuliaan Tuhan. Agape adalah karunia Tuhan untuk dinikmati membangun iman dan pengharapan (kepada Kristus) (Roma 5:5).

Kasih dinikmati dalam kesediaan menerima demostrasi kasih Tuhan dalam Kristus (Roma 5:8). Untuk itu, Kristus bersolidaritas, turun dari sorga merendahkan diri menjadi manusia yang terbatas dengan tidak mempertahankan status ketuhanannya yang tidak terbatas, bahkan menjadi manusia yang terkutuk walaupun ia bukan kriminal (Fil 2:6-8).  Ia sangat menderita, mengalami kemiskinan, didera kesakitan dan akhirnya kematian.

Kasih dinikmati dalam pengharapan besar kepada Tuhan dalam segala situasi (Roma 8:35); dibalik situasi sulit yang kita hadapi, kasih Tuhan akan mengerjakan pekerjaan baik, seperti banyak tokoh Alkitab menghadapi: Yusuf, Daud, dll.

Kasih dinikmati dalam sikap pengampunan & kesadaran atas keadilan Tuhan ditegakkan pada waktunya (Roma 12:19). Bagian orang percaya adalah melepaskan pengampunan yang tak terbatas, disimbolkan dengan angka 70 x 7 (Mat 18:21-22 & bandingkan dengan ayat 35).

Bagian c. Kasih Tuhan menyembuhkan dan memulihkan

Kasih umumnya bersanding dengan karunia sebagaimana tertulis dalam banyak bagian Alkitab PB.

Kasih Tuhan dan kesembuhan. Kesembuhan adalah proses dari keadaan sakit, tak berdaya, kalah menjadi sehat, kuat dan menjadi pemenang. Kasih agape merupakan obat manjur karena kasih menyebabkan hati menjadi gembira (Ams 17:22) dalam situasi apapun, termasuk situasi sulit.

Kasih Tuhan dan pemulihan. Kasih memampukan kita hidup benar bahkan melebihi ahli Taurat sekalipun (Roma 13:9-10). Kasih membangun (1 Kor 8:1) karena sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong (1 Kor 13:4). Kasih menutupi banyak sekali dosa (1 Pet 4:8).

Kasih Tuhan dan perkenaan Tuhan. Kasih Bapa kepada Yesus direspon Yesus dalam ketaatan sehingga Bapa berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” (Mat 17:5, Mar 1:11, 9:7; Luk 3:22). Kasih Tuhan memberi efek terbesar pada saat Tuhan berkenan. Dan Tuhan berkenan saat hati kita ‘penuh’ kepada Dia & taat kepada kehendakNya (Yoh 15:10).

DS 072014